www.daytekno.com – Alamat: Jalan Jembatan Mahakam, Sungai Keledang, Samarinda Seberang, Kota Smd, Kaltim, 75243Google Map Online: Klik DisiniHarga Tiket Masuk (HTM): –Jam Buka-Tutup: 24 jam
Rekan traveler, berwisata rupanya tidak harus jauh serta mahal. Di sekitar kita, terkadang masih banyak potensi wisata yang belum terkelola. Baru-baru ini, seperti sekarang, tidak harus menunggu booming dulu kawan, kita bahkan bisa mencobanya sebelum orang lain.
Negara kita, Indonesia, memiliki beragam potensi pariwisata. Beberapa diantaranya sudah dikelola baik oleh pemerintah ataupun pihak swasta. Namun, masih banyak potensi wisata bahari yang terpendam di daerah Nusantara ini. Seperti di Manado, Papua, Martadipura, dan lokasi lain.
Banyak sekali lagu daerah ataupun lukisan yang menggambarkan keindahan negara kita, Indonesia. Beragam suku, Bahasa, budaya, ras, dan agama berada di satu wilayah, Negara Kesautan Republik Indonesia.
Bukan hanya di kawasan Jawa saja, di sekitar daerah perairan, ataupun Pulau lain, banyak terdapat daerah potensi wisata yang patut untuk kita kunjungi. Salah satunya adalah di kawasan Pulau Borneo atau Kalimantan.
Penasaran bukan di mana letak destinasi wisata kita kali ini? Yuk, kawan, kita intip sedikit deskripsi wisata melalui artikel satu ini. Kalian juga bisa mencari beragam artikel lain di website ataupun Wikipedia.
Lokasi
Namanya adalah Jembatan Mahkota I atau sering juga dikenal dengan nama Mahakam Bridge. Bangunan besar ini berada di kawasan administrasi Samarinda Seberang. Sangat dekat pula dengan wilayah adminstrasi Megati.
Rekan-rekan, bila berminat untuk melihat sendiri kemegahan Mahakam Bridge, silakan menuju ke Jalan Jembatan Mahakam. Letak juga sangat dekat dengan Mahakam Square dan Big Mall Samarinda, tentu kalian akan dengan mudah mencapainya bukan?
Mahakam Bridge, kawan, menjadi suatu penghubung diantara Jalan A. Yani, yang berada di dekat Kantor Polresta Samarinda, dengan Jalan Bung Tomo serta Jalan Cipto Mangunkusumo.
Daya Tarik
Infrastruktur ini dibangun oleh pemerintah di atas Sungai Mahakam. Bangunan besar ini sekaligus menjadi penghubung daerah di Kota Samarinda. Lebih tepatnya bila disebut dengan penghubung kawasan Samarinda Kota dan Samarinda Seberang.
Mahkota I adalah sarana transportasi penting serta vital bagi kegiatan perekonomian masyarakat Samarinda. Di sinilah tempat di mana berbagai macam jenis kendaraan keluar masuk Ibukota Kalimantan Timur. Bisa dibilang ini adalah salah satu ikon Samarinda.
Dilihat dari sejarah, pembangunan serta peresmian dilakukan pada tahun 1987 pada era pemerintahan Presiden Soeharto. Rangka pembangun berasal dari baja kuat dengan bentuk segitiga. Rangka ini juga dihiasi oleh tulisan setengah lingkata, “Jembatan Mahakam”.
Cerita atau kabar laporan yang beredar, biaya pembangunan infrastruktur satu ini rupanya mencapai harga sekitar 7 miliar rupiah. Pembangunan ini kawan, dikerjakan oleh PT. Hutama Karya (Persero) sebagai kontraktornya.
Jembatan Mahakam dibagun sepanjang 400 meter, memiliki tinggi 5 meter dengan lebar 10 meter. Selain memiliki lajur untuk kendaraan bermotor, pihak kontraktor juga memberikan lajur untuk para pejalan kaki bisa menikmati infrastruktur satu ini.
Infrastruktur satu ini merupakan satu-satunya penghubung kawasan Mahakam utara dan selatan. Dia sudah berdiri kokoh dengan umur sekitar 20 tahunan, menjadi saksi dari perkembangan kebudayaan di kota Samarinda.
Seiring berjalannya waktu, kawan, karena menjadi satu-satunya penghubung, maka tidak heran kalau cukup sering kemacetan lalu lintas dialami. Pemerintah kemudian memiliki proyek membangun kembali dua buah jembatan untuk membantu mengatasinya.
Infrastruktur pendukung dibangun di kawasan Kelurahan Sengkotek, yaitu Jembatan Mahakam Ulu atau juga sering disebut masyarakat sekitar dengan nama Mahulu. Kemudian, pemerintah juga membangun Jembatan Mahkota II di kawasan Palaran.
Dengan adanya tiga infrastruktur penghubung ini, perekonomian masyarakat Samarinda sangat terbantu. Namun, berdiri selama 20 tahun rupanya membuat Jembatan Mahakam memiliki segudang cerita selain keindahannya kawan.
Pernah terjadi kisah ketika konstruksi bangunan mulai menunjukkan penurunan kualitasnya. Banyaknya kendaraan berat yang berlalu lalang, baik dari area dalam Kota Samarinda ataupun dari luar, tentu membuat struktur bangunan ini menjadi kehilangan kekuatan sedikit demi sedikit.
Nampaknya, pembangunan Jembatan Mahulu juga tidak begitu banyak mengurangi kondisi lalu linta ini. Banyak masyarakat yang lebih nyaman untuk melewati Jembatan Mahakam, karena dari sisi jarak memang jauh lebih dekat menuju daerah pusat kota Samarinda.
Jembatan Mahakam rupanya pernah beberapa kali tertabrak oleh benda-benda berat. Setidaknya berita sudah mencatat terjadi 6 kali kisah ketika ponton menabrak rangka jembatan serta satu kali ponton batubara menabraknya, yaitu pada tahun 2010.
Karena hal tersebut, tentu terdapat retak di beberapa bagian badan jembatan. Hal ini juga menjadi penyebab macet lalu lintas di area jalan itu. Tentu kondisi semacam ini masih dibumbui dengan mitos misteri legenda hantu goyang kembar, penunggu Kukar.
Info tragedi ini dimuat di berbagai media dan teks editorial kawan. Kita patut bersyukur karena konstruksi tempo dulu cukup baik untuk bisa bertahan selama beberapa puluh tahun lamanya. Semoga arsitektur jembatan kita terus terbangun.
Kondisi ini menjadi suatu perhatian penting bagi masyarakat kawan. Karena banyaknya tabrakan tersebut tentu memicu penurunan kualitas dari rangka penyusun jembatan sendiri. Hal ini tentu menjadikan waspada akan adanya resiko roboh.
Hal ini juga mengingatkan kita kawan, akan kejadian runtuhnya salah satu jembatan, Kutai Kartanegara. Jembatan Gantung terpanjang di Indonesia pernah runtuh karena lemahnya konstruksi. Jembatan gantung yang ketika dilewati tidak bergoyang ini ditutup beberapa lama.
Semoga tidak ada lagi berita jembatan ambruk ataupun putus ya kawan. Jembatan merupakan suatu infrastruktur vital bagi kelancaran ekonomi kita, terutama di kawasan Borneo. Baik pagi ataupun malam hari, banyak truk, kendaraan, kapal yang berlalu-lalang.
Selain kisah tersebut, kawan, ketika kalian melintasi Jembatan Mahakam, rekan-rekan juga akan bisa menikmati pemandangan menarik. Diantaranya adalah hamparan pemandangan sekitar Sungai Mahakam, beberapa pulau kecil di daerah Tenggarong (Tgr).
Rekan-rekan juga bisa loh menikmati pemandangan Pulau Kumala. Pulau ini sebenarnya adalah suatu delta dari Sungai Mahakam, yang kemudian oleh pemerintah dikelola hingga menjadi suatu daerah wisata yang tidak kalah bagusnya.
Bagaimana kawan? Apakah kalian penasaran mengenai keindahan alam serta panorama yang akan bisa kita lihat melalui Jembatan Mahakam?
Bila rekan-rekan datang dari area luar Kota Samarinda, tidak perlu khawatir karena di sekitar kawasan Sungai Mahakam juga sudah tersedia beragam jenis penginapan yang bisa kalian sewa dengan rentang harga bervariasi.
Melalui lokasi ini, sobat traveler bisa menikmati keindahan Sungai serta Jembatan Mahakam. Selain itu juga bisa melihat sendiri bagaimana kesibukan masyarakat kita untuk mendukung perekonomian bangsa.
Jangan lupa untuk mendokumentasikannya melalui gambar, foto/poto ataupun video puisi yang bisa kalian unggah di web ataupun youtube ya kawan. Kami nantikan foto ataupun gambar terbaru dari kalian yang sudah menikmati indahnya ikon Smd ya! Have a nice trip!