Bisnis  

350 Wirausahawan Muda Dapat Dukungan Bisnis melalui Program Futuremakers

Avatar
350 Wirausahawan Muda Dapat Dukungan Bisnis melalui Program Futuremakers

www.daytekno.com – Standard Chartered, CBM Global, dan Mien R. Uno Foundation (MRUF) meluncurkan program sosial Futuremakers yang diikuti 350 wirausahawan muda untuk meningkatkan kapasitas melalui keterampilan dan dukungan bisnis , pada Rabu, (25/10/2022).

Di antara 350 peserta program tersebut, 175 di antaranya merupakan peserta dengan disabilitas. Hal ini merupakan upaya untuk menciptakan perekonomian yang inklusif bagi semua kalangan.

“Di program Futuremakers, kami bekerja sama untuk mengurangi hambatan – hambatan yang dialami oleh wirausahawan muda baik yang mengalami disabilitas maupun tidak, agar mampu membangun usaha mereka kembali,” tutur Country Director CBM Global Indonesia, Marisa Kristianah.

Serangkaian pelatihan dan dukungan program Futuremakers ini mencakup topik-topik yang diperlukan bagi wirausahawan muda.

Topik yang dilatih antara lain ‘kanvas’ bisnis (business plan), pemasaran digital, branding, produksi, akuntansi dasar, dan juga analisis pasar.

Selain itu, Futuremakers juga memberikan dukungan soft skill agar peserta mampu beradaptasi dan mampu mengikuti perkembangan digital.

“ Pelatihan seputar soft skill, komunikasi, networking, literasi keuangan, dan penguasaan penggunaan teknologi digital juga akan diberikan. Dari jumlah tersebut, 280 (atau 80%) usaha yang dibangkitkan kembali akan ditingkatkan menjadi UMKM yang memiliki legalitas.“ tambah Marisa.

Di akhir pelatihan peserta berkesempatan untuk mempresentasikan bisnis mereka di berbagai platform, dan lokakarya lanjutan mengenai e-commerce juga akan diadakan.

Selain itu, CBM akan memberikan pelatihan dan pendampingan bagi mitra MRUF untuk membangun kapasitas mereka dalam isu gender dan inklusi disabilitas.

Lebih lanjut, program Futuremakers sejak 2019 di Indonesia ini merupakan inisiatif global dari Standard Chartered untuk mengatasi kesenjangan dengan mempromosikan inklusi ekonomi.

Khususnya bagi kaum muda yang rentan, kaum disabilitas, dan termasuk mereka yang terdampak oleh pandemi Covid-19.

Baca Juga;  TGIPF Kanjuruhan: Aparat Tidak Pedomani Peraturan Kapolri Tentang Penggunaan Kekuatan