www.daytekno.com – NESABAMEDIA.COM – Aplikasi perpesanan Whatsapp menjadi aplikasi yang paling populer dan banyak digunakan oleh pengguna di Indonesia. Sejalan dengan hal tersebut, kasus bobol akun Whatsapp oleh pihak tidak bertanggung jawab pun marak terjadi belakangan ini. Kerugian akibat tindakan peretasan itu pun cukup besar, apalagi beberapa korbannya diketahui adalah tokoh-tokoh terkenal.
Padahal fitur keamanan Whatsapp sendiri diklaim cukup ketat dengan adanya kode OTP yang dikirimkan secara pribadi melalui nomor SIM pengguna. Namun masih saja ada celah yang bisa dipakai oleh para peretas untuk melakukan aksi kejahatan untuk bobol akun Whatsapp pengguna. Agar waspada, simak beberapa teknik yang digunakan peretas untuk mengambil alih akun Whatsapp.
Fitur Call Forwarding
Sebenarnya fitur call forwarding ini disediakan oleh pihak operator untuk memudahkan para pengguna dalam mengalihkan panggilan di ponsel mereka. Caranya yakni dengan mengalihkan panggilan masuk ke nomor lain. Sayangnya fitur Call Forwarding ini menjadi salah satu celah yang dimanfaatkan para peretas untuk mengambil alih akun Whatsapp pengguna.
Salah satu korban dari tokoh terkenal dengan menggunakan metode Call Forwarding ini adalah artis Maia Estianty. Beberapa waktu yang lalu melalui akun sosial medianya, dia awalnya mengaku mendapatkan panggilan dari nomor tidak dikenal. Pelaku meminta korban untuk mengaktifkan fitur Call Forwarding menggunakan kode *21 dan memberikan nomor milik pelaku sebagai tujuan pengalihan.
Ketika nomor pelaku sudah dijadikan nomor tujuan Call Forwarding, maka pelaku akan segera meminta kode OTP sejumlah akun yang terkait dengan nomor telepon korban tadi. Sehingga pelaku bisa dengan leluasa melakukan login di akun pengguna. Bisa saja login ke akun Whatsapp, M-banking atau akun member lainnya.
SIM Swap
Metode ini memang terkesan jadul namun dampaknya rupanya juga cukup besar. Pelaku akan mencuri SIM card korban, dan dari situ dia bisa mengakses akun-akun yang terhubung dengan nomor korban dan mengambil alih.
Salah satu korbannya adalah jurnalis senior Ilham Bintang di mana akun banking miliknya dibobol oleh peretas. Awalnya pelaku telah berhasil mendapatkan SIM Card milik Ilham dan masuk kedalam akun banking. Akibatnya sejumlah uang berhasil diambil pelaku dan Ilham mengaku mengalami kerugian hingga ratusan juta rupiah.
Spyware
Merupakan software yang bisa merekam aktivitas termasuk data-data di ponsel yang terinstall software ini. Biasanya software ini bersembunyi ketika pengguna melakukan unduhan program-program yang tidak memiliki sertifikasi resmi, seperti software bajakan atau aplikasi ilegal.
Tentunya hal ini tergantung dari tingkat kesadaran pengguna, karena software ini baru bisa berjalan jika pengguna memberikan izin instalasi di ponsel mereka. Tak hanya mengambil data-data penting, Spyware juga bisa merusak ponsel milik pengguna.
Pegasus
Kalau yang satu ini memang merupakan software untuk kegiatan memata-matai yang biasanya dimiliki oleh pihak militer sebuah pemerintahan. Software ini diketahui dikembangkan oleh perusahaan asal Israel bernama NSO Group Technologies. Pegasus kerap menjadi senjata utama para agen intelijen untuk menyusup dan memata-matai pihak lawan.
Pihak Whatsapp mengaku mendapatkan banyak keluhan tentang adanya aplikasi Pegasus yang dilaporkan telah meretas ribuan akun milik pengguna. Para korbannya kebanyakan adalah pejabat pemerintahan, para aktivis dan juga jurnalis.
Pernah menjadi jurnalis dan juga Social Media Manager di Merdeka.com selama lebih dari 2 tahun, sebelum akhirnya mengerjakan sejumlah proyek website yang dioptimasi dan dimonetisasi Google Adsense.
Kini sedang aktif dalam pembuatan konten Youtube dokumenter bertema sosial serta menjadi penulis konten untuk sejumlah website.