www.daytekno.com –
Indonesia memiliki dua musim, yaitu musim penghujan dan musim kemarau. Saat tiba musim hujan, tentunya Anda harus berkendara lebih hati-hati. Pasalnya, bisa saja terjadi beberapa gangguan di jalan akibat cuaca. Misalnya genangan air, banjir, sampai petir yang menyambar.
Petir merupakan kilatan cahaya putih yang menyala dengan cepat dari balik awan. Biasanya setelah kehadiran petir diikuti suara gemuruh atau menggelegar. Petir bisa muncul lantaran awan membuang muatan listriknya ke bumi.
1. Hati-hati Kekuatan Petir
Waspada sambaran petir saat berkendara di tengah hujan
Petir bisa muncul karena banyaknya awan yang menghasilkan muatan listrik. Seperti kita ketahui, muatan listrik ada positif dan negatif, begitu pula muatan listrik yang ada di awan. Sementara bumi layaknya kapasitor yang mengandung unsur listrik positif.
Jadi, ketika muatan listrik di awan yang bersifat negatif tertarik dengan unsur listrik bumi yang positif, maka elektron dari awan akan melepaskan energi. Pelepasan energi inilah yang memunculkan kilatan putih yang kita kenal dengan petir.
Ketika petir menyambar sebuah benda di bumi, maka akan menghasilkan tiga efek samping. Pertama Efek Listrik. Yaitu ketika petir menghasilkan tegangan sangat tinggi terhadap benda yang dikenainya. Sementara efek kedua yaitu Efek Tegangan Tembus, tegangan listrik dari petir akan meningkat berkali-kali lipat saat mengenai benda berbahan logam. Terakhir Efek Thermal, yaitu suhu udara akan meningkat ketika petir turun ke bumi.
2. Waspada Mobil Tersambar Petir
Waspada saat berkendara di jalan yang tidak ada pepohonan atau tiang listrik
Ketika turun ke bumi, petir bisa menyambar apa saja, pohon, tiang listrik, atap rumah, atap gedung, pesawat, bahkan mobil sekalipun. Petir umumnya menyambar benda yang berstruktur tinggi. tapi petir bisa juga menyambar hingga ke benda di atas permukaan tanah jika disekitar lokasi tersebut tidak ada benda yang cukup tinggi.
Beberapa lokasi yang rawan mobil tersambar petir diantaranya saat mobil melaju di jalan lapang tanpa ada pohon tinggi. Atau bisa juga mobil yang tengah melaju di jalan layang dan disitu tidak ada tiang listrik atau tiang lampu jalan. Mobil yang sedang diparkir di atap gedung juga berpotensi tersambar petir kalau disekitarnya tidak ada lagi beda yang lebih tinggi dari mobil tersebut.
Namun apabila petir terlanjur menyambar sebuah mobil, tentunya akan meninggalkan bekas pada kendaraan tersebut. Antara lain bagian bodi mobil yang gosong akibat panas tinggi dari petir. Beberapa komponen listrik seperti sekring juga akan meleleh karena tak sanggup menahan sengatan daya listrik yang begitu besar dari petir.
Meskipun di Indonesia jarang sekali terjadi mobil yang tersambar petir, tetapi Anda harus tetap waspada ya. Apalagi saat Anda berkendara di hujan.