www.daytekno.com – Karena menggunakan tenaga listrik, salah satu kelebihan kendaraan listrik seperti Tesla yakni biaya perawatan yang lebih murah dibanding kendaraan konvensional. Lalu, bagaimana dengan biaya perawatan Tesla Model S?
Seperti dilansir Liputan6.com yang mengutip Carscoops, saat model Tesla pertama meluncur di pasaran, misalkan saja Model S, tidak diketahui pasti daya tahan mobil listrik tersebut. Salah satu alasannya adalah brand Tesla belum memiliki banyak pengalaman seperti pabrikan otomotif lainnya.
Pelan tapi pasti, penjualan Tesla mulai meningkat dan banyak pengguna yang merasakan biaya perawatan mobil listrik satu ini. Salah satunya adalah Steve Sasman.
Pada tahun 2014, Steve membeli Model S P85 bekas seharga US$79.000 atau setara Rp1,1 miliar dengan catatan odometer sejauh 56.000 km. Steve menggunakannya selama lima tahun dan jarak tempuh meningkat menjadi 344.515 km, lalu menjualnya. Biaya yang dikeluarkan Steve untuk perawatan Tesla Model S adalah US$5.415 (setara Rp80 juta). Biaya termahalnya adalah mengganti layar infotainment sebesar US$2.215 (setara Rp32 juta) dan soket casan senilai US$790 (setara Rp 11 juta).
Pemilik Tesla setelah Steve menggunakannya hingga jarak odometer mencapai 482.803 km. Selama menggunakan sejauh 138.403 km, biaya perawatannya sekitar US$5.000 (Rp74 juta). Adapun pada periode April-Juni 2020 penjualan mobil Tesla cukup positif dengan membukukan pengiriman sebanyak 90.652 unit. Tesla memproduksi lebih dari 82.000 kendaraan dan mengirimkan sekitar 90.650 kendaraan di kuartal kedua. Rinciannya, model 3 dan Y menjadi tulang punggung penjualan mobil Tesla yang sudah diproduksi sebanyak 75.496 dan dikirim 80.050. Sedangkan S dan X total produksi 6.326 unit dan pengiriman 10.600 unit.