www.daytekno.com – g src=”https://img.cintamobil.com/resize/600x-/2018/10/11/6kDubyiR/honking-car-horn-600-2eaa.jpg”>

Sebelum terciptanya klakson seperti sekarang. Para pengemudi mobil menggunakan isyarat berupa bendera merah untuk memberi tanda kepada orang atau pengemudi lain. Tapi karena dianggap tidak efektif, diciptakanlah peranti penghasil suara untuk isyarat tanda tersebut. Tidak ada sejarah pasti, kapan mulai dibuat klakson.

Pada awalnya, klakson dioperasikan manual dengan cara memencet sejenis bola karet untuk menghasilkan aliran udara. Aliran udara ini mengalir menuju diafragma hingga menghasilkan suara. Kemudian pada 1908, seorang bernama Miller Reese Hutchinson mulai menciptakan peranti penghasil suara dari tenaga listrik.

Klakson pertama masih menggunakan aliran udara belum memakai elektromagnetik

Miller mematenkan desainnya pada 1908 dan memberi nama produknya, Klaxon. Klakson paling umum saat ini adalah model elektro-mekanik berbentuk piringan. Disebut elektro-mekanik, karena kerjanya menggabungkan arus listrik dan daya gerak mekanik untuk menghasilkan suara. Secara umum, komponen klakson terdiri dari kumparan dan diafragma dari lempengan besi berbentuk lengkungan. Saat Anda menekan tombol klakson, arus listrik mengalir menuju kumparan dan menciptakan medan elektromagnetik.

Medan elektromagnetik inilah yang membuat diafragma berbahan besi ini bergetar dan menghasilkan suara nyaring. Secara umum ada dua model klakson yang lazim digunakan pada mobil penumpang. Pertama adalah model piringan (discs), kemudian model keong (snail horn/trumpet horn). Suara yang dihasilkan klakson piringan cenderung memiliki nada tinggi. Sedangkan corong yang berfungsi sebagai tabung amplifier pada snail horn, membuat nada yang dihasilkan cenderung rendah.

Ada dua jenis klakson yang saat ini digunakan pabrikan yakni piringan (disc) dan keong (snail)

Ternyata pemilihan jenis klakson tidaklah sederhana. Menurut Victor Rangel, salah satu engineer di Ford Motor Company, suara klakson juga mencitrakan jenis mobilnya. Klakson jenis snail dengan nada rendah terdengar lebih merdu dan cocok dipergunakan pada line-up mobil-mobil kelas menengah-atas.

Konsumen di Amerika Serikat menginginkan suara klakson Ford Fiesta terdengar lebih merdu seperti Ford Fusion yang menggunakan klakson model snail. Hal itu terjadi karena secara psikologis, konsumen Ford Fiesta ingin terlihat sama bergengsinya dengan pengemudi Ford Fusion yang harga jualnya lebih mahal.

Baca Juga;  Tips Mudik: Tips Menghemat Bahan Bakar dari Toyota

”Artikel ini bersumber sekaligus hak milik dari website cintamobil.com. Situs https://www.daytekno.com adalah media online yang mengumpulkan informasi dari berbagai sumber terpercaya dan menyajikannya dalam satu portal berita online (website aggregator berita). Seluruh informasi yang ditampilkan adalah tanggung jawab penulis (sumber), situs https://www.daytekno.com tidak mengubah sedikitpun informasi dari sumber.”

0

Bagikan:
x