www.daytekno.com – Tips Mobil | Mobil Bekas
Fungsinya sebagai pemantik bahan bakar bensin yang digunakan untuk menggerakkan mesin mobil. Umumnya busi mobil lebih dari satu dan bekerja sinkron satu dengan lainnya. Namun meski dipasang secara bersamaan, sering ditemui busi mati sebagian karena masalah usia pakai. Kalau sudah begitu bolehkah menggantinya per busi atau keseluruhan?
Sebagian beranggapan hanya mengganti busi yang rusak tanpa harus mengganti busi lainnya yang masih bagus tidak akan menjadi masalah. Misalkan saja ada satu yang rusak dalam empat busi yang digunakan, maka cukup satu saja yang diganti.
Tapi ada anggapan yang valid datang dari para ahli mesin, bahwa mengganti busi sebagian akan berdampak pada sinkronisasi sistem pengapian. Misalnya, busi baru pengganti busi rusak percikannya lebih baik dari busi yang belum diganti. Tidak konstannya pengapian itu akan berdampak pada busi yang lain dan bahkan koil. Jika hal ini terjadi, maka jalannya mesin akan pincang dan bahkan bertambah masalah pada kerusakan mesin lainnya.
Selain usia pakai, ada kesalahpahaman dalam mengartikan peran busi sebagai pemantik sistem pembakaran mesin mobil. Contohnya adalah mengganti busi standar pabrikan dengan busi racing demi mendapatkan tenaga dan daya bakar maksimal. Padahal pabrikan telah mengatur sedemikian rupa busi dan manfaat bagi mesin buatannya.
Busi sendiri punya peranan penting untuk melihat kondisi mesin secara keseluruhan. Caranya adalah melihat warna kepala busi. Jika berwarna coklat kekuningan atau abu-abu maka pembakarannya normal dan pas dengan porsi bahan bakarnya.
Jika berwarna hitam dan basah, bahan bakar berlebih dan ada campuran oli di ruang pembakaran. Dampaknya berkisar pada masalah ring piston, bos klep, serta dinding silinder. Lalu jika warna kepala busi berwarna putih, ada indikasi bahan bakar yang diasupnya kurang. Dampaknya, mesin lebih cepat panas dan tak bertenaga.
Mengganti busi hanya sebagian saja akan bermanfaat dalam kondisi darurat. Tetapi mengganti busi secara keseluruhan biasanya dilakukan untuk maintenance jangka panjang atau sesegera mungkin dilakukan jika kondisi darurat. Produsen mobil menyarankan ada baiknya busi diganti secara berkala agar sistem pengapiannya tetap konstan dan sinkron tanpa menimbulkan masalah lain. Hal ini benar, karena sistem pengapian busi untuk melakukan pembakaran harus sama kualitasnya, tidak boleh ada yang lebih kecil atau lebih besar. Jika hal itu terjadi, mesin mobil Anda akan terasa tidak balance.
Oleh: Redaksi Momobil.id
Foto: iStock
