www.daytekno.com – JAKARTA, Investor.id – Pelaku industri mengapresiasi program Badan Pengembangan SDM Industri Kementerian Perindustrian (BPSDMI Kemenperin) menggenjot kualitas sumber daya manusia (SDM) dengan memanfaatkan kemajuan teknologi digital.
“Program ini akan memberikan bekal dalam penyiapan SDM menghadapi perkembangan teknologi masa depan. Sebab, perlu penyempurnaan dan penyesuaian perubahan teknologi yang terus berkembang dari waktu ke waktu,” kata Ketua Komisi Tetap (Komtap) Asosiasi Industri & Himpunan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Achmad Widjaja, Kamis (22/12/2022).
Widjaja menerangkan, perkembangan teknologi industri digital di Tanah Air bukan hal yang baru. Sebab, sejak era tahun 2000, Indonesia sudah aktif menyiapkan SDM yang berorientasi pada penggunaan teknologi digital, bahkan menerapkan teknologi untuk industri 4.0.
“Saat ini perkembangan teknologi digital sudah masuk ke pasar-pasar. Trennya sudah semakin berkembang, seperti munculnya ojek online dan sistem digitalisasi lainnya,” terang Widjaja.
Dalam pelaksanaannya, BPSDMI Kemenperin menyelenggarakan program pendidikan dan pelatihan vokasi berbasis teknologi sebagai strategi pemenuhan kebutuhan SDM industri di era digitalisasi industri 4.0. Berbagai program tersebut disosialisasikan melalui Industrial Vocational Week (IVW) 2022 dan peluncuran Industrial Vocational Year (IVY) 2023 yang dilaksanakan pada akhir November lalu.
“BPSDMI sudah menginisiasi penggunaan teknologi 4.0 sejak diluncurkannya program Making Indonesia 4.0 dengan menerapkan kurikulum 4.0 hingga assesment TVET 4.0-nya. Selain itu, unit pendidikan Kemenperin juga terus mendorong terciptanya penelitian terapan yang menghasilkan paten dan teknologi yang dapat digunakan oleh Industri,” ujar Kepala BPSDMI Arus Gunawan pada saat itu.
Mengusung tema “Sosialisasi Implementasi Program Vokasi Industri Kementerian Perindustrian yang Berorientasi pada Digitalisasi dan Penggunaan Teknologi Berkolaborasi dengan Mitra dalam dan Luar Negeri dalam Menyiapkan SDM Industri Unggul dan Siap Kerja”, konsep penyelenggaraan acara peluncuran IVY 2023 menerapkan prinsip paperless dan online registration sebagai wujud penerapan teknologi dan praktik-praktik ramah lingkungan.
Pada acara peluncuran IVY 2023, mitra kerja sama dan unit pendidikan Kemenperin turut menampilkan demonstrasi teknologi yang akan digunakan sebagai sarana pembelajaran unit pendidikan, di antaranya augmented reality (AR), virtual reality (VR), dan extended reality (XR).
Arus menambahkan, keberhasilan program pendidikan dan pelatihan vokasi dipicu terjalinnya kemitraan antara lembaga pendidikan dan pelatihan dan industri.
“Kemitraan dengan Industri menjadi faktor kunci suksesnya penyelenggaraan program vokasi industri. Oleh karena itu, BPSDMI secara konsisten memfasilitasi Industri untuk berperan aktif mendukung progam vokasi di Indonesia yang ditunjukkan melalui pemanfaatan super tax deduction,” tutup Arus.