www.daytekno.com – g src=”https://img.cintamobil.com/resize/600x-/2018/11/06/FdbNczfb/1-f965.jpg”>
Semakin sibuknya kegiatan menjelang akhir tahun, tentu banyak dari kita terkadang lupa akan apa saja yang harus dibawa saat musim hujan. Apalagi ketika berkendara menggunakan mobil yang notabene harus memiliki upaya ekstra untuk melakukan pengecekan berkala. Apa saja rahasianya? Mari kita simak 10 tips berkendara di musim hujan.
Tips berkendara di musim hujan bukan saja hanya terkait dalam hal solusi namun juga mencegah dan kewaspadaan sebelum terjadi berbagai hal tak diinginkan
1. Melakukan pengecekan terhadap seluruh komponen mobil
Ada banyak hal yang harus kita pantau terkait komponen mobil khusus di musim hujan. Beberapa hal penting misalnya, Wiper, kondisi ban, lampu serta komponen kemudi lainnya.
Periksa kondisi dan fungsi wiper
Pengecekan Wiper cukup penting dilakukan. Mengamati segala fungsinya apakah sudah berjalan baik atau tidak? Jika Anda mendeteksi adanya keanehan pada Wiper, Anda bisa mengkonsultasikannya ke diler-diler terdekat. Tentu akan sangat berbahaya apabila Wiper macet di tengah jalan dengan curah hujan tinggi. Visibilitas pada kaca depan akan terganggu dan bisa berpotensi kecelakaan.
Pastikan kondisi Wiper mobil berfungsi normal
Memeriksa kondisi semua ban
Berbeda halnya dengan musim kemarau, musim hujan membuat kondisi jalan basah dan mengurangi cengkraman dari ban. Belum lagi, jika air hujan sudah tercampur oli, lumpur atau minyak maka lapisan jalan bisa menjadi sangat licin dan memperbesar potensi slip.
Periksa kondisi ban khususnya masalah tekanan angin serta kedalaman alur ban
Menjawab hal ini, pastikan kondisi keempat ban tampil prima. Proses pengecekan bisa dilakukan dengan mengamati kedalaman alur ban serta tekanan ban yang cukup. Berbeda dengan musim kemarau, pengecekan ban di musim hujan harus dilakukan lebih rutin minimal satu minggu sekali. Di sisi lain, jangan pernah mengambil resiko untuk melaju di kondisi hujan dengan ban yang tipis. Secara mekanis, ban tipis akan memiliki daya cengkram yang buruk terhadap aspal basah sehingga potensi slip mudah terjadi.
Pantau kondisi rem
Di kondisi hujan, komponen rem sering kali mengalami kendala khususnya ketika melintasi genangan air. Kampas rem yang terkena air dapat menimbulkan pergerakan yang tidak sempurna, rentan akan rem macet. Banyak dari pengguna umumnya belum menyadari akan hal ini. Padahal jika hal ini terus terjadi maka konsumsi bahan bakar menjadi lebih boros karena kampas rem bersinggungan langsung dengan bidang kontak rem.
Amati fungsi dari semua komponen rem baik rem utama dan rem parkir
Di sisi lain, air hujan yang rentan menimbulkan korosi juga kerap kali berdampak pada rem tromol. Umumnya rem jenis tromol diaplikasikan pada rem parkir. Potensi korosi juga semakin besar jika tromol rem basah saat proses parkir serta kondisi udara sekitar lembab.
Semprotkan cairan penetran pada komponen rem bila diperlukan
Menjawab masalah tersebut, Anda sebaiknya melakukan pengecekan berkala terkait komponen rem. Namun, apabila Anda sudah merasakan komponen rem tak lagi nyaman ketika berada di jalan, Anda tak perlu panik. Solusi pertama yang bisa dilakukan adalah menyemprotkan cairan penetran ke bagian rem. Jika fungsi rem tak kunjung membaik, Anda bisa menepi dan menghubungi jasa bengkel terpercaya.
Cek kondisi dan fungsi lampu
Simak segala fungsi dari lampu baik sein, lampu utama, lampu kabut hingga lampu jarak jauh. Kondisi hujan yang lebat tentu dapat mengurangi jarak pandang Anda terhadap jalan. Pastikan semua fitur lampu berjalan sebagaimana mestinya. Di sisi lain, tak perlu sungkan-sungkan untuk menghidupkan lampu utama serta lampu kabut di siang hari supaya Anda mendapatkan visibilitas yang lebih baik ketika hujan. Adapun fungsi tersebut mampu memberi pandangan bagi pengendara lain untuk melihat kendaraan Anda.
Pastikan semua fungsi lampu berjalan normal
2. Ubah gaya berkendara Anda
Di musim hujan, pola berkendara dituntut untuk berubah. Misalnya, jika Anda mengendarai mobil di area licin, rekomendasi terbaik adalah menggunakan transmisi rendah, gigi satu hingga dua. Selain mampu membuat komponen rem lebih awet, di transmisi tersebut torsi mesin berada di titik maksimal serta cengkraman ban terhadap aspal menjadi sangat baik ketika berada di kecepatan rendah.
Ubah gaya berkendara Anda selama musim hujan
Adapun fitur pendingin Air Conditioning (AC) lebih baik dimatikan dan turunkan sedikit jendela. Alasannya adalah ketika AC dihidupkan maka ada potensi kipas elektronik akan mencipratkan genangan air ke dalam mesin. Di sisi lain, kipas elektronik juga dapat berputar dengan membawa objek yang mengambang di genangan air. Alhasil, komponen kipas akan terganggu dan membuat mesin Overheat.
3. Saatnya kenali dan gunakan fitur pada mobil
Sebagian pemilik mobil tak banyak mengamati fitur-fitur pada mobilnya. Bahkan tak jarang juga mereka tidak mengaktifkannya. Padahal jika diamati, teknologi seperti Vehicle Stability Control (VSC) atau Traction Control (TRAC) merupakan fitur mobil penting di kondisi hujan. Secara mekanis, cengkraman ban pada aspal akan berkurang karena medannya adalah air. Sehingga, banyak kasus terjadi yang memperlihatkan mobil akan mengalami selip atau kesusahan dalam melakukan pengereman. Nah, fitur VSC menjadi solusi dari permasalahan tersebut.
Gunakan fitur kestabilan mobil untuk memudahkan laju berkendara Anda di area licin
Di sisi lain, fitur Hill Start Assist (HSA) maupun Hill Descent Control (HDC) mampu memberi kemudahan dalam menaiki medan tanjakan dan turunan. Tentu dengan adanya fitur tersebut, Anda tak perlu khawatir akan terjadi selip hingga merosot ke arah bawah di jalan menanjak. Apakah mobil Anda memiliki fitur-fitur di atas?
4. Jangan memaksa untuk melewati banjir
Iya, benar sekali, jangan pernah memaksa untuk melewati banjir. Jika di depan Anda, sudah terlihat ada genangan air, janganlah untuk terus melaju karena Anda belum tahu pasti seberapa dalam genangan tersebut. Menepilah ke pinggir jalan atau melakukan langkah putar balik.
Jangan pernah untuk memaksa untuk melewati banjir karena Anda tidak tahu seberapa dalam genangan air
Di sisi lain ada beberapa potensi kerusakan mobil di saat hujan yang patut untuk Anda waspadai lebih lanjut:
Korsleting mesin
Mengapa begitu? Karena jika mesin dalam posisi hidup dan tergenang air maka mobil akan seketika mogok. Jika Anda memaksakan untuk menghidupkan mesin tersebut, dikhawatirkan terjadi korsleting dan dapat membuat kendaraan terbakar. Hal ini tentu bukanlah main-main. Semisal tak terjadi kebakaran, maka dipastikan beberapa komponen mesin akan rusak dan membutuhkan biaya tambahan untuk memperbaikinya atau bahkan menggantinya dengan mesin baru.
Korsleting mesin mobil sering kali terjadi ketika melewati genangan air yang cukup tinggi
Penyebabnya bisa ditemukan dari air yang sudah masuk ke ruang mesin. Jika ditilik dari segi mekanis, ruang mesin terdiri dari komponen yang berlawanan kuat dengan air seperti halnya busi, distributor, Injector, Engine Control Unit (ECU) dan hal penting lainnya. Maka dari itu, tidak direkomendasikan untuk melintasi medan banjir.
Alternator
Dikhususkan bagi mobil-mobil yang menggunakan Alternator di posisi bawah akan sangat berbahaya apabila terendam air atau terkena cipratan air. Pasalnya, jika Alternator terendam air maka Bearing akan mengeluarkan bunyi serta kurangnya pasokan listrik. Parahnya lagi jika air hujan sudah bercampur dengan lumpur maka sudah dipastikan mesin akan mati mendadak.
Air Intake
Ketika Anda memaksakan diri untuk melintasi medan banjir maka akan ada potensi air hujan dapat memasuki ruang mesin lewat lubang Air Intake. Jika hal ini dilanjutkan maka piston mobil akan bengkok atau bahkan patah.
Transmisi
Pada komponen transmisi terdapat sebuah lubang yang nyatanya bisa dilalui oleh air. Jika oli transmisi nantinya bercampur dengan air, seketika akan menimbulkan bunyi sebagai indikasi awal. Hal paling parah, bisa mengakibatkan korosi dan membuat rontok Gear. Tentu hal ini tidak akan diinginkan oleh Anda.
Accu
Accu atau bahasa umumnya adalah aki, merupakan komponen penting dalam mobil yang berfungsi untuk menyimpan energi listrik dalam bentuk energi kimia serta menyalurkannya ke beberapa komponen lainnya seperti sistem Starter, lampu, pengapian dan hal lainnya. Bayangkan saja jika memaksa untuk melewati banjir maka air akan bercampur dengan aki sehingga mampu melumpuhkan segala fungsi elektronik pada mobil atau yang sering kali disebut mati total.
Accu yang bertentangan langsung dengan air akan mematikan segala fungsi elektrik pada mobil
5. Menyimpan kontak agen jasa derek mobil
Sebagai pemilik mobil, tentu Anda dituntut untuk memiliki kontak dari jasa derek mobil. Mengapa penting? Jika Anda berada di tengah-tengah banjir dan mobil mogok, Anda dapat dengan mudah menelpon pihak derek mobil untuk meminta bantuan secepatnya. Karena di posisi banjir, sesama pengendara lain juga akan kerepotan memikirkan dirinya masing-masing sehingga menghubungi pihak derek mobil menjadi solusi terbaik dari kami. Cobalah Anda cek seluruh nomor kontak Anda dan pastikan agen derek mobil terbaik Anda ada dalam daftar ‘panggil cepat’.
Simpanlah nomor dari agen jasa derek mobil kenalan Anda
6. Kenali rute tujuan Anda lebih dulu
Sebelum Anda berangkat ke tempat tujuan, alangkah baiknya jika Anda mengenali rute lebih dulu. Pilihlah area jalanan yang memiliki potensi minim banjir. Ya, meski terkadang rute tersebut bukanlah rute tercepat namun bisa dibilang rute pilihan Anda adalah yang paling aman untuk musim hujan ini.
Carilah rute ke tempat tujuan yang sangat minim potensi akan banjir
7. Sebelum bepergian jauh, simak prediksi cuaca
Mungkin terkesan kuno untuk memantau prediksi cuaca. Namun jangan salah, setiap Gadget masa kini sudah terinstall aplikasi untuk melihat prediksi cuaca bahkan hingga 6 jam ke depan. Bukannya mengapa, dengan memahami prediksi cuaca Anda bisa menjadi lebih sigap menghadapi berbagai kondisi hujan. Apalagi jika jarak tempuh yang diambil adalah rute jauh. Dengan adanya hal ini, Anda bisa menyiapkan barang-barang penting dan mengecek segala kondisi mobil.
Pantau selalu prediksi cuaca baik yang umumnya ada di setiap Gadget dan TV Anda
8. Sediakan perlengkapan musim hujan
Perlengkapan yang kami maksud adalah seperti payung dan jas hujan. Memang jika berada di dalam mobil, Anda tak akan kehujanan tapi bagaimana jika sudah keluar dari mobil? Di sisi lain, sudahkah Anda menaruh jas hujan atau payung di dalam mobil? Jika belum, Anda bisa menaruhnya setelah ini. Percaya, solusi satu ini terdengar sepele namun banyak dilupakan oleh orang-orang.
Pastikan selalu ada payung ataupun jas hujan di dalam mobil Anda
9. Isi Flashdisk/HP Anda dengan hiburan favorit
Tak dipungkiri, musim hujan selalu identik dengan kemacetan. Laju kendaraan yang kini berubah lebih lambat dan banjir yang membuat mobilitas terhambat, menjadi alasan utama kemacetan di musim hujan. Lebih daripada itu, perjalanan yang memakan waktu satu jam bisa menjadi tiga jam karena fenomena tersebut.
Isilah Flasdisk Anda dengan hiburan-hiburan favorit supaya dapat menemani Anda selama kemacetan di kala hujan
Kebosanan dalam menunggu bisa diusir dengan beberapa caranya. Salah satunya adalah mendengarkan musik favorit yang terhubung langsung dari Gadget Anda. Bahkan, bagi mobil-mobil yang sudah didukung fitur pemutaran video, seluruh penumpang bisa menikmati sajian YouTube ataupun film-film kesayangan. Setidaknya, hal ini bisa mengurangi tingkat stress yang ditimbulkan dari kemacetan. Jadi, jangan lupa untuk mengisi Flashdisk ataupun Gadget Anda dengan film dan musik favorit.
10. Selepas perjalanan, segera bersihkan kendaraan
Air hujan sejatinya mengandung unsur oksigen dan air yang mana keduanya merupakan faktor utama dari korosi atau karat. Sehingga, air hujan yang terkena pada senyawa logam dari komponen mobil akan menimbulkan reaksi korosi. Di sisi lain, genangan air hujan di jalanan kota umumnya juga membawa sampah seperti plastik yang terkadang masih menyangkut di beberapa sisi mobil.
Cuci mobil dengan tekanan lebih supaya kotoran-kotoran yang melekat dapat luntur
Maka dari itu kami sarankan untuk melakukan pengecekan pada mobil setelah Anda sampai di tempat tujuan. Jika memiliki waktu lebih, Anda bisa mencuci mobil setelah hujan khususnya di bagian bawah. Semprotkan air dengan tekanan lebih untuk dapat merontokkan kotoran. Setelah itu, diamkan beberapa menit dan lap mobil dengan kain khusus mikrofiber. Hal ini cukup penting untuk dilakukan, mengingat cat mobil akan mudah tergores ketika basah. Tak perlu mencuci dengan sabun kok, cukup bilas saja dengan metode yang sudah kita bahas di atas.
Jika informasi ini merasa cukup bermanfaat bagi Anda, sahabat dan keluarga lainnya, Anda bisa membagikannya kepada mereka supaya semua orang dapat berkendara aman selama musim hujan.
”Artikel ini bersumber sekaligus hak milik dari website cintamobil.com. Situs https://www.daytekno.com adalah media online yang mengumpulkan informasi dari berbagai sumber terpercaya dan menyajikannya dalam satu portal berita online (website aggregator berita). Seluruh informasi yang ditampilkan adalah tanggung jawab penulis (sumber), situs https://www.daytekno.com tidak mengubah sedikitpun informasi dari sumber.”