www.daytekno.com – Saat ini sudah banyak masyarakat yang mulai membuka usaha atau bisnis kecil-kecilan.
Mulai dari usaha makanan dan minuman, pakaian serta jasa-jasa yang memiliki berbagai
variasinya tersendiri. Bisnis ini mereka jalankan agar bisa koceki keuntungan maksimal.
Tentunya usaha memiliki roda tersendiri dalam perjalannanya. Ini bukanlah hal yang mudah
bagi para pembisnis apalagi para pembisnis pemula yang mungkin ini merupakan hal yang
pertama kali mereka gariungi. Akan tetapi, ini bukan suatu hal yang menjadi hambatan bagi
para orang-orang yang memiliki jiwa bisnis yang membara. Serta para orang-orang yang
memiliki segudang ide yang cemerlang yang mungkin bisa mereka tuangkan pada bisnis yang
bisa jadi menjadi jalan baginya dalam mengkantongi omzet jutaan setiap bulannya.
Tapi, seiring dengan berjalannya waktu kini kebanyakan dari masyarakat yang
memiliki dan membuka lapak yang hampir sama. Lantas, untuk menarik para pelanggan tentu
para pembisnis harus memiliki perimikiran yang inofatif dan kreatif untuk menciptakan
sebuah ide usaha yang memiliki keunikan dan variasinya tersendiri. Sehingga melahirkan
sebuah usaha yang sama tapi memiliki inovasi yang baru.
Pada perkembangan zaman pada saat ini tentu memberikan banyak ide bagi
pengusaha maupun konten kriator lainnya dalam mendapatkan penghasilan yaitu dengan
mengarungi sesuatu hal yang berbasis online sehingga dengan mudah mendapatkan
konsumen dan mudah dilirik oleh orang-orang yang tidak bisa kita jangkau. Sejak beberapa tahun ini bisnis online yang ada di indonesia mengalami pertumbuhan yang cukup pesat.
Sehingga ini merupakan seseuatu hal yang tentu memberikan perkembangan tersendiri. Sera
kondisi ini didukung oleh kemajuan teknologi yang semakin canggih dan tingginya jumlah
internet bahkan pada tahun 2018 yang lalu, jumlah pengguna internet di Indonesia tercatat
mencapai 93,4 juta orang. Berkat hal tersebut, nilai bisnis online di Indonesia mampu
menempuh miliar USD.
Besarnya nilai tersebut membuat Indonesia menjadi sumber keuntuntungan tersendiri.
Dimana hal tersebut dapat menjadi kekuatan baru pada tahun ini. Disinilah bisnis online
memegang peranan cukup besar untuk menjadi penopang ekonomin nasional.
Bisa dibayangkan jika masyarakat memiliki UMKM tersendiri. Namun bagaimana jika
terdapat UMKM yang mungkin tidak dapat terjangkau dengan mudah dapat memiliki
penghasilan yang banyak dan dapat dilihat dengan mudah oleh konsumen?, nah disinilah
peran bisnis online dapat dengan mudah membantu para pelaku UMKM untuk memasarkan
dan menjual produki yang mereka punya.
Sudah menjadi fenomena umum di masyarakat bahwasanya dalam sebuah kelurga yang
terdiri dari ayah, ibu dan anak. Ayahlah yang menjadi tulang punggunbg kelurga. Hal ini
merupakan seseuatu hal yang dialami juga oleh seorang ayah yang bernama Bayu yang
berkelahiran Probolinggo 5 Mei 1989 yaitu seorang ayah yang pada awalnya memiliki
pekerjaan tetap yaitu menjadi seorang karyawan disuatu Bank dan hingga memiliki
pemikiran untuk berbisnis sendiri dengan istrinya untuk memenuhi kebutuhan keluarga
kecilnya. Perjalanannya menjadi seorang pembisnispun bukanlah suatu hal yang mudah.
Pemikiran untuk berhenti menjadi karyawan tetap dan beralih pada bisnis yang dia beri
nama ‘Qa Donat” yang menurapakan singkatan dari nama anaknya yaitu Qanita. Setelah
beberapa bulan dia bekerja di Bank dan akhirnya memiliki modal untuk menjalankan
bisnisnya sendiri. Seteah mencoba untuk menjual berbagai macam aneka jajanan, dia
akhirnya konsisiten menjual donat. Menurutnya donat merupakan kue jadul yang populer
sepanjang masa. “saat ini menjadi tumpuhan usaha kami,” kata bayu pada suatu kutipan
koran.
Bayu mencerikan bahwasanya, pada tahun 2016 dia mantap keluar dari pekerjaan
tetapnya disuatu Bank. Bermodalkan nekad bayu memulai aneka usaha kecil-kecilan dari
menjual berbagai aneka minuman, menjadi dropshipper baju-baju, hingga usaha kami yang
terkatung-katung karena modal yang dimilikisetahun kemudian istrinya, Dewi Fatmawati yang berusian kurang lebih 30 tahun, mencoba
meracik adonan donat dan memberikan kreasi yang memberikan inovatif tersendiri sehingga
menjadi toping-toping yang lucu dan menarik. Dengan ide tersebutlah bayu dan sang istri
memiliki sebuah pemikiran untuk memjual aneka donat yang lucu serta memberikan tulisan
sesuai konsumen minta agar lebih memberikan kesan menarik. Dari awal yang membuat
adonat secara manual hingga saat ini memiliki mesin rakitan sendiri untuk menambah
penjualannya. sangatlah minim. Namun, pada akhirnya setahun kemudian istrinya, Dewi Fatmawati yang berusian kurang lebih 30 tahun, mencoba
meracik adonan donat dan memberikan kreasi yang memberikan inovatif tersendiri sehingga
menjadi toping-toping yang lucu dan menarik. Dengan ide tersebutlah bayu dan sang istri
memiliki sebuah pemikiran untuk memjual aneka donat yang lucu serta memberikan tulisan
sesuai konsumen minta agar lebih memberikan kesan menarik. Dari awal yang membuat
adonat secara manual hingga saat ini memiliki mesin rakitan sendiri untuk menambah
penjualannya. Kualitas dan cita rasa yang dimiliki tentu membantu branding donat kami. Sehingga
menjadikan donat kami tidak asing lagi ditelinga para pecinta kuliner khususnya dikota
kraksaan-probolinggo.
Postingan di sosial media memberikan kemudahan bagi kami untuk memsarkan Qa
Donat kami. Serta mulut kemulut para pelanggan dan adanya ojek inline sehingga pemasaran
Qa Donat sangat mudah melesat dipasaran. Hal ini merupakan suatu kesempatan yang tidak
boleh dilewatkan begitu saja. Tentu Bayu dan sang intri mengelola dengan maksimal
mungkin untuk menambah pemasokan keluarga kecilnya tersebut.
Bayu memiliki saran untuk mereka yang masih merintis usaha. “Tekuni saja karena jika
kita sudah ahli di bidangnya, urusan rejeki akan dipermudah oleh Yang Maha Kuasa
walaupun tak selamanya usaha itu berada di titik aman,” papar pedagang yang berjualan di
rumahnya, Dusun Karang Asem Desa Kebonagung itu.