www.daytekno.com – g src=”https://img.cintamobil.com/resize/600x-/2018/11/28/6kDubyiR/land-rover-defender-110-624×396-e50c.png”>

Beberapa SUV tak hanya memiliki ground clearance tinggi, mereka juga dibekali dengan penggerak 4 roda untuk mendukung kemampuan lintas batasnya. Fitur 4×4 akan sangat berguna dengan memberikan cengkeraman ekstra pada ban ketika harus melewati medan yang sangat parah. Tak hanya mahal, fitur ini memiliki sistem kerja yang kompleks. Sehingga bukan tidak mungkin berakibat fatal jika terjadi kesalahan dalam pengoperasiannya. Aktivasi kemampuan gerak 4 roda ini biasanya tersedia dalam bentuk tuas yang bertuliskan 2 High (2H), 4 High (4H), dan 4 Low (4L).

Transfer case bisa menyesuaikan kebutuhan pengemudi saat melintas di jalan off-road

Namun, pada mobil-mobil modern seperti Lexus LX 570 atau Renault Duster 4×4 sudah mengaplikasi transfer case yang diaktifkan via kenop putar. 2H adalah mode normal yang digunakan saat melintasi kondisi aspal kering. Pada mode ini, ban yang berfungsi sebagai penggerak hanya 2 dan dapat digunakan mulai kecepatan rendah sampai tinggi.

Adapun 4H dapat mulai digunakan ketika medan yang akan dilalui jadi semakin sulit. Misalnya aspal basah, lumpur berkontur datar, atau kerikil halus (gravel). Menaklukkan medan seperti ini sebenarnya tidak sulit untu dilakukan juga pada mode 2H, tetapi posisi 4H memberikan traksi lebih dengan mengaktifkan keempat roda sebagai penggerak.

Ada banyak ragam kontur jalan di medan off-road, mulai dari lumpur hingga bebatuan

Proses perpindahan dari 2H ke 4H juga terbilang mudah dan dapat dilakukan sembari berjalan (shift on the fly) pada mobil-mobil 4×4 modern. Sebagai langkah pencegahan agar transfer case tak terlanjur rontok, baiknya untuk membaca buku panduan pemilik mobil lebih dulu karena kemampuan tiap mobil berbeda-beda. Menghadapi medan yang ekstrem, Anda cukup memindahkan transfer case ke posisi 4L.

Baca Juga;  Sering Kebanjiran? Flood Guard Car Bag Hindari Kerusakan Mobil

Perpindahan dari 4H ke 4L biasanya butuh perlakuan khusus, karena Anda diharuskan untuk berhenti lebih dulu dan memindahkan transmisi di posisi netral. Proses ini dibutuhkan karena 4L menggunakan perbandingan rasio gigi yang lebih besar. Mode ini berguna untuk melibas lumpur tebal dengan elevasi atau kemiringan kontur tanah, pasir lembut, hingga tanjakan curam. Penting untuk diingat agar Anda tak mempertahankan transfer case pada posisi 4L terlalu lama, efeknya akan membuat konsumsi BBM mobil semakin boros karena mesin berputar lebih tinggi dibanding 4H untuk mencapai kecepatan yang sama.

”Artikel ini bersumber sekaligus hak milik dari website cintamobil.com. Situs https://www.daytekno.com adalah media online yang mengumpulkan informasi dari berbagai sumber terpercaya dan menyajikannya dalam satu portal berita online (website aggregator berita). Seluruh informasi yang ditampilkan adalah tanggung jawab penulis (sumber), situs https://www.daytekno.com tidak mengubah sedikitpun informasi dari sumber.”

0

Bagikan:
x