Wisata  

Masjid Agung Banten, Masjid Megah yang Sarat Nilai Sejarah

Avatar
Masjid Agung Banten, Masjid Megah yang Sarat Nilai Sejarah

www.daytekno.com – Masjid Agung Banten menjadi tujuan wisata religi yang memiliki corak khas dan sarat nilai sejarah yang harus Anda kunjungi ketika berada di Banten.

Serang adalah salah satu kota yang terkenal karena memiliki objek wisata alam yang unik dan menarik untuk dikunjungi. Tak hanya wisata alam, Banten ternyata juga memiliki wisata religi yang sangat sayang untuk dilewatkan. Anda bisa berkunjung ke Masjid Agung Banten dan mengetahui sejarah peradaban yang ada di masjid tersebut. Masjid ini sudah berdiri sangat lama dan memiliki bangunan yang khas dan megah.

Sejarah Berdirinya Masjid Agung Banten

Awal mula berdirinya Masjid Agung Banten ini ialah intruksi dari Sultan Gunung Jati kepada anaknya Sultan Hasanuddin. Sunan Gunung Jati memerintahkan anaknya untuk mencari sebidang tanah yang masih suci sebagai tempat pembangunan Kerajaan Banten. Kemudian Sultan Hasanuddin pun kebingungan untuk mencari sebidang tanah yang masih suci untuk dibangun sebuah kerajaan diatasnya.

Sultan Hasanuddin pun meminta petunjuk kepada Allah SWT dan bermunajat agar mendapatkan petunjuk tanah yang tepat untuk mendirikan kerajaan tersebut. Menurut sejarah yang berkembang, setelah berdoa secara spontan air laut yang berada di sekitarnya tersibak dan menjadi daratan. Sultan Hasanuddin pun kemudian mulai mendirikan kerajaan di lokasi tersebut beserta dengan pendukung lainnya seperti masjid, alun alun dan pasar.

Perpaduan antara masjid, alun alun dan pasar adalah tradisi kerajaan Islam di masa lalu. Masjid pertama yang dibangun di Banten adalah Masjid Agung yang masih memiliki bangunan kokoh hingga hari ini. Masjid ini juga merupakan simbol kejayaan Islam pada saat itu. Tak heran jika masjid ini selalu ramai dipadati pengunjung yang datang untuk melakukan ziarah atau cukup melaksanakan shalat saja.

Keunikan Masjid Agung yang Tak Tertandingi

Jika Anda melihat masjid ini mungkin Anda akan langsung terpesona dengan keindahan bangunan yang dimilikinya. Keunikan ini bisa Anda lihat di rancangan atap masjid yang beratap susun lima sehingga mirip sekali dengan bentuk pagoda China. Kabarnya masjid ini memang dibangun pada awal masuknya Islam di Pulau Jawa sehingga harus memadukan budaya setempat dengan Islam.

Baca Juga;  15 Daftar Hotel Murah di Cikarang, Harga Paling Murah Rp.207.000 Saja

Seorang arsitektur berjasa yang membangun masjid ini adalah Raden Sepat yang sebelumnya juga pernah menjadi perancang ahli untuk pembangunan masjid lainnya. Beberapa masjid yang pernah ia kerjakan adalah Masjid Demak dan Masjid Cirebon. Sehingga antara bangunan masjid Cirebon dan Masjid Banten memiliki mata rantai yang khusus dari segi atap. Masjid Agung Demak memiliki atap bertumpuk tiga bersusun yang memiliki makna iman, islam dan ihsan.

Sedangkan Masjid Agung Banten memiliki lima atap yang tersusun yang melambangkan rukun Islam. Sementara sentuhan Tiongkok yang ada di masjid ini tak lain dan tak bukan adalah jasa dari Tjek Ban Tjut. Ia membangun dan mendesain tangga masjid dan memperoleh gelar Pangeran Adiguna. Jika dilihat dari atapnya yang berjumlah lima tingkat ini, ukurannya semakin keatas semakin mengecil.

Tidak seperti masjid yang memiliki kubah diatas atapnya, Masjid Agung Banten ini memiliki bagian kubah yang berbentuk limas. Sehingga menjadikannya sebagai ciri khas dari masjid yang tidak dimiliki oleh masjid lainnya. Pembangunan masjid ini juga dibantu oleh kedatangan Endrik Cardeel ke Banten dan merupakan seorang perancang bangunan dari BelAnda yang melarikan dari Batavia.

Ia sengaja kabur dari Batavia karena memiliki niat untuk masuk agama Islam. Sultan Hasanuddin pun mengikutsertakan Hendrik Lucaz Cardeel untuk membangun menara yang berfungsi untuk tempat musyawarah dan kajian kajian keagamaan. Karena jasanya untuk ikut membangun masjid inilah Cardeel kemudian mendapatkan julukan Pangeran Wiraguna. Menara masjid Agung ini memiliki bentuk yang sangat berbeda dengan bentuk menara pada umumnya.

Anda bisa melihat menara masjid yang memiliki bentuk bangunan mercusuar. Pengunjung yang datang juga bisa menaiki puncak menara setelah melewati 83 anak tangga dengan lorong yang sempit. Menara ini terletak di sebelah timur masjid dan menjulang ke langit dengan sangat gagah. Warnanya yang putih menandakan jika ada lambang keesucian dari menara masjid tersebut.

Menara masjid sendiri memiliki ketinggian kurang lebih 24 meter. Saat Anda sudah sampai di ujung menaranya maka Anda akan bisa menyaksikan hiruk pikuk Kota Banten dari atas menara tersebut. Fungsi utama dari masjid ini adalah untuk mengantar adzan e kawasan sekitar. Namun dulunya masjid ini sempat beralih fungsi sebagai tempat penyimpanan amunisi serta menjadi menara pengawas.

Baca Juga;  38 Tempat Wisata Alam di Lampung Terbaru yang Wajib di Explore 2022

Masjid ini memiliki luas sekitar 1,3 hektar dengan luas komplek yang dikelilingi tembok dengan ketinggian satu meter seluas 2 hektar. Sehingga tak heran jika Anda akan menemukan banyak sekali perpaduan antara Tiongkok, Jawa, Hindu dan Eropa. Para pengunjung akan dibuat takjub dengan keindahan masjid dan menara yang merupakan arsitektur terlengkapnya. Anda bisa berjalan jalan di kawasan masjid ini sambil belajar sejarah pembangunan masjid tersebut.

Kegiatan Menarik di Masjid Agung Banten

Banyak sekali pelancong yang datang berkunjung ke Masjid Agung Banten untuk melakukan wisata religi. Kebanyakan dari mereka adalah pengunjung Kawasan Kesultanan Banten yang singgah sebentar ke Masjid Agung Banten. Masjid ini sendiri biasanya digunakan untuk shalat berjamaah saat hari hari besar dalam Islam seperti Idul Adha dan Idul Fitri. Setiap jumatnya masjid juga sangat ramai dikunjungi oleh pengunjung.

Anda bisa berkeliling masjid dan mencari keunikan yang dimiliki oleh masjid tersebut. Menikmati keindahan Kota Banten dari atas menara juga bisa menjadi salah satu kegiatan yang sangat bisa dilakukan. Namun Anda harus bersabar untuk menaiki tangga yang berjumlah 38 anak tangga tersebut. Terlebih lagi karena beberapa bagian tangga akan sangat sempit dan hanya muat untuk satu orang saja. Sehingga Anda harus bersabar untuk bisa sampai di puncak.

Selain bisa berkunjung ke area masjid, Anda juga bisa berziarah di Kawasan Kesultanan Banten yang memiliki banyak makam orang orang terdahulu. Tak hanya berziarah, para pelancong biasanya juga akan membeli jajan dan oleh oleh di area tersebut, karena banyak sekali penjual yang menawarkan barang dagangannya. Terlebih lagi harga yang ditawarkan sangat murah dan bisa ditawar oleh para pembeli. Barangnya pun juga sangat berkualitas sehingga Anda tidak perlu ragu untuk membelinya.

Rute Menuju Kawasan Masjid Agung Banten

Masjid ini terletak di Desa Banten Lama, Kecamatan Kasemen, Kota Serang Provinsi Banten. Untuk bisa mengunjungi tempat wisata religi ini pengunjung bisa menggunakan jalur darat dan laut. Jalur darat bisa langsung masuk ke area masjid dan Kawasan Kesultanan Banten. Namun jika Anda menggunakan kereta api maka turunlah di Stasiun Karangatau dan menempuh jarak kurang lebih 1 km.

Baca Juga;  10 Daftar Tempat Jual Plastik di Karanganyar Yang Lengkap, Termasuk Toko Kita dan Gajah Muda

Untuk jalur laut sendiri bisa ditempuh dengan melalui Pelabuhan Karangtau yang berjarak sekitar 1,5 km. Banyak sekali pilihan jalan dengan kondisi bagus yang bisa ditempuh untuk menuju ke Kawasan Kesultanan Banten ini. Dari arah timur atau arah dari Tangerang, Jakarta dan sekitarnya ada tiga jalan pilihan. Sementara dari wilayah barat seperti Kota Cilegon dan Sumatera ada dua jalur pilihan yaitu tol dan non tol.

Sedangkan dari arah selatan seperti Kabupaten Pandeglang dan Lebak mayoritas akan memiliki jalur seperti yang ditempuh oleh wilayah timur. Dari wilayah timur, pilihan pertama tentu melalui jalur Tol Tengerang Merak dan akan keluar ke pintu Tol Serang Timur. Keluar pintu tol pun tidak bisa langsung belok kanan ke Jalan Armada Kota Serang. Anda harus berputar terlebih dahulu melalui Taman Tugu Debus dan masuk ke Jalan Jenderal Sudirman.

Selanjutnya Anda harus masuk ke akses jalan Tol Pintu Serang Timur dan belok kiri ke masuk ke jalan Armada. Dari Jalan Armada inilah Anda harus jalan terus hingga Jalan Ayip Usman. Sampai di ujung jalan Anda harus belok kiri dan masuk Jalan Raya Banten hingga sampai di jembatan Sungai Cibanten, kemudian ambilah lajur kiri dan Anda akan sampai di masjid dan kawasan kesultanan Banten.

Mengunjungi wisata religi memang bisa dijadikan pilihan untuk mengisi waktu kosong anda. Selain berlibur Anda juga bisa memanjatkan doa untuk semua keinginan Anda yang sedang diusahakan. Tak hanya itu wawasan mengenai sejarah juga akan bertambah jika Anda mengunjungi tempat wisata religi tersebut. Apalagi Masjid Agung Banten memiliki bangunan yang unik dan memiliki histori yang sangat mandalam.