www.daytekno.com – Teknologi hybrid yang dikembangkan pada mobil sejatinya bukanlah hal yang baru. Sejak tahun 1902, seorang pria bernama Ferdinand Porsche telah menciptakan mobil bermesin hybrid yang diberi nama Mixte.
Sesuai namanya, mobil berteknologi hibrida dibekali dua atau lebih sumber tenaga. Sumber tenaga yang umum saat ini adalah mesin berbahan bakar bensin dan motor listrik. Dengan teknologi hibrida, sebuah mobil memiliki sistem yang sangat canggih karena mampu mengetahui kapan harus menggunakan tenaga bensin, listrik, atau menggunakan keduanya. Dengan begitu, mobil ini akan lebih ramah lingkungan, hemat bahan bakar, serta memiliki performa yang lebih baik.
Sebagai contoh, dalam hal penghematan bahan bakar, mobil hibrida lebih hemat konsumsi bahan bakarnya lantaran mampu menyimpan energi selama berkendara. Energi tersebut disimpan di dalam baterai dan bisa digunakan kembali untuk menggerakkan mobil melalui sumber energi listrik.
Dengan begitu, mesin berbahan bakar bensin tidak terus menerus bekerja selama mobil bergerak. Ada kalanya mesin mati seluruhnya dan sumber tenaga gerak mobil digantikan motor listrik. Misalnya, saat terjebak macet, maka mesin akan secara otomatis mati dan mobil akan dijalankan menggunakan energi baterai yang sudah disimpan.
Ketika mobil bergerak dengan motor listrik, tentu saja mobil tak mengeluarkan emisi gas buang sehingga lebih ramah lingkungan. Kapan penggunaan mesin bensin, motor listrik, atau keduanya secara bersamaan, hal ini sudah dihitung secara otomatis oleh sistem komputer teknologi hybrid dalam sebuah mobil.
Poin positif lainnya dari penggunaan teknologi hibrida pada mobil adalah daya tahan kampas remnya yang lebih awet ketimbang mobil konvensional. Hal ini dikarenakan sistem pengereman mobil hybrid dibantu dengan regenerative braking sehingga mobil lebih mudah berhenti.
Adapun mobil hybrid juga memiliki biaya perawatan yang lebih murah dibanding mobil konvensional. Meski harga baterainya cukup mahal, masa hidup dari baterai tersebut memiliki garansi yang dapat bertahan hingga seumur hidup.
Jenis mobil hybrid
Setelah mengetahui cara kerjanya, hal berikutnya yang harus dipahami adalah jenis maupun tipe dari mobil hybrid. Saat ini, ada tiga jenis mobil hybrid yakni:
Hybrid seri
Jenis ini menggunakan motor listrik sebagai penggerak utamanya. Mesin bensin digunakan untuk mengisi ulang baterai, yang nantinya baterai itu digunakan untuk menggerakan mobil.
Hybrid pararel
Motor listrik pada jenis ini digunakan untuk membantu meningkatkan performa mesin besin serta membantu menghidupkan mobil. Pada jenis ini, motor listrik tak bisa bekerja sendiri untuk menggerakkan mobil.
Hybrid seri pararel
Jenis ini boleh dibilang yang paling lengkap dalam teknologi hybrid untuk kendaraan roda empat. Hal ini dikarekanan mesin bensin dan motor listrik bisa bekerja secara bersamaan maupun sendiri-sendiri.