www.daytekno.com – g src=”https://img.cintamobil.com/resize/600x-/2020/11/09/NaRYWXKq/1110-1-f126.png”>
Menggunakan nitrogen untuk ban merupakan salah satu hal yang sering membuat pengemudi kebingungan. Nitrogen dan oksigen merupakan gas. Lalu, apa yang membedakan keuntungan memakai nitrogen atau oksigen sebagai bahan pengisi ban?
Mengenal nitrogen
Dalam sifat ke-gas-an, nitrogen meruakan gas yang kurang mungkin untuk bermigrasi melalui ban karet dibandingkan oksigen. Sifat nitrogen ini membuat tekanan ban Anda akan menjaid lebih stabil dalam jangka panjang. Selain itu, nitrogen juga memiliki tekanan inflasi yang lebih konsisten ketika ban mengalami suhu tinggi. Inilah sebabnya pembalap menggunakan ban berisikan nitrogen.
Nitrogen merupakan gas yang lebih tebal dibandingkan oksigen
Mobil penumpang juga bisa mendapatkan keuntungan dari tekanan yang lebh stabil. Tapi ada lagi, yaitu kelembapan air yang ada pada oksigen menjadi pengaruh buruk pada ban. Air hadir sebagai uap bahkan cairan dalam ban, menyebabkan perubahan tekanan dengan perubahan suhu yang lebih signifikan daripada udara kering.
Kentungan menggunakan nitrogen
1. Mengurangi suhu ban yang sedang melaju
Nitrogen mampu menghadirkan suhu yang lebih dingin pada ban
Meskipun ada beberapa versi dalam pernyataan ini, perbedaaanya berkaitan dengan kadar kelembapan inflasi gas daripada penggunan nitrogen. Bahkan, udara kompresi yang kering bisa menghasilkan ban yang lebih dingin. Hal ini sebenarnya lebih erat kaitannya dengan ban yang melaju dekat dengan beban maksimal atau kapasitas kecepatan mereka, seperti yang digunakan pada balapan.
2. Meningkatkan umur ban
Nitrogen memiliki senyawa yang tidak bersifat merusak, tidak seperti Oksigen
Suhu operasi sebuah ban berperan dalam seberapa cepat ban tersebut habis dimakan usia. Penurunan suhu pada kecepatan dan beban yang tinggi akan menguntungkan dengan mengurangi tenaga yang dibutuhkan ban untuk beroperasi. Nitrogen yang memberikan suhu yang lebih dingin mampu memberikan peningkatan umur ban dibandingkan oksigen.
3. Kehilangan tekanan lebih lambat dengan nitrogen
Ban yang memiliki pori-pori akan membuat udara yang berada di dalamnya mendesak untuk keluar. Molekul oksigen sangat kecil sehingga ban yang diisi oksigen akan kehilangan 1-3 PSI setiap bulannya sebagai bagian dari permeasi. Permeasi adalah proses dimana molekul di udara terkompresi meremer melalui ban.
Perbedaan struktur molekul Nitrogen dan Oksigen
Karena struktur kimianya, nitrogen sedikit lebih lambat bocor dibandingkan udara/oksigen. Oleh karena tu, kehilangan tekanan ban akan menjadi lebih lambat. Namun bukan berarti dengan memakai nitrogen Anda bisa mengabaikan pemeriksaan tekanan ban. Nitrogen tidak mencegah pengurangan tekanan, hanya memperlambatnya.
4. Nitrogen tidak bereaksi dengan pelek logam atau bahan bakar
Hal ini sesuai berkenaan dengan sifat buruk oksigen yang menghasilkan oksidasi sehingga membuat besi dan logam berkarat. Di sisi lain, sifat nitrogen tidak ada kaitannya dengan oksidasi atau pengkaratan. Jadi, bisa dibilang memakai nitrogen akan membuat pelek Anda bisa bertahan lebih lama dari karat.
Ini perbedaan lainnya dari penggunaan Nitrogen dan Oksigen untuk ban
Untuk menggunakan nitrogen untuk ban, Anda bisa mendapatkan penanganan yang lebih mudah dibandingkan memakai oksigen. Tapi perlu diingat, memakai nitrogen tidak serta merta membuat ban tahan selamanya. Anda masih harus tetap memperhatikan kesehatan dan perawatan ban Anda.
”Artikel ini bersumber sekaligus hak milik dari website cintamobil.com. Situs https://www.daytekno.com adalah media online yang mengumpulkan informasi dari berbagai sumber terpercaya dan menyajikannya dalam satu portal berita online (website aggregator berita). Seluruh informasi yang ditampilkan adalah tanggung jawab penulis (sumber), situs https://www.daytekno.com tidak mengubah sedikitpun informasi dari sumber.”