www.daytekno.com – g src=”https://img.cintamobil.com/resize/600x-/2019/01/10/6kDubyiR/chevy-spin-bekas1-54b9.jpeg”>
Akomodasi yang banyak lebih dari lima orang, kabin lega serta harga terjangkau membuat masyarakat Indonesia lebih memilih Compact MPV. Tidak heran bila grup otomotif asal Amerika Serikat, General Motors pun pernah berani berinvestasi pada jenis produk ini dan menunjuk dua negara yakni Indonesia dan Brasil sebagai basis produksi dari Chevrolet Spin. Kehadirannya pun menjawab kejenuhan pasar akan merek dan model yang itu-itu saja. Sejak kehadirannya pada April 2013 pun Chevrolet Spin mendapat respon positif dari masyarakat.
Compact MPV asal Amerika ini sempat mencicipi pasar otomotif Indonesia sebelum diputuskan berhenti produksi
Secara dimensi, Chevrolet Spin cukup luas dengan panjang 4.340 mm, lebar 2.620 mm dan tinggi 1.685 mm. Kenyamanannya juga bisa dirasakan melalui ayunan suspensi Independent Type McPherson di depan serta Semi Indent Torsion beam di belakang. Namun hal paling menarik dari Chevrolet Spin bekas ini adalah adanya tiga pilihan mesin, dua mesin bensin berkapasitas 1.200 cc dan 1.500 cc yang mengadopsi teknologi 4-silinder DOHC 16-Valve Dual VVT-i. Sedangkan satu lagi adalah mesin diesel berkapasitas 1.300 cc 4-silinder dengan torsi tinggi khas mesin diesel yakni 190 Nm. Sedangkan untuk trnsmisinya tersedia 2 pilihan yakni manual dan otomatis.
Suatu hal yang jarang sebuah Compact MPV menggunakan mesin diesel. Bagi Anda pencinta diesel ini sebuah pilihan baru yang bosan dengan merek Jepang dan mesin bensin. Dua tahun sejak kehadiranya, tepatnya 2015, Chevrolet meluncurkan varian tambahan yakni Spin Activ yang bergaya crossover. Meski saat ini Chevrolet Spin sudah tidak lagi diproduksi dan dijual, namun memiliki MPV bermesin diesel sepertinya jadi hal langka saat ini dan bisa menaikkan gengsi Anda. Namun ada beberapa hal teknis dan non-teknis yang harus diperhatikan.
Chevrolet Spin bekas mempunyai model mesin diesel untuk Anda pencinta torsi besar
Teknis
Untuk hal teknis, mesin menjadi hal utama saat Anda berencana membeli Chevrolet Spin bekas. PT General Motors Indonesia pernah melakukan recall lebih dari 10.000 unit Spin di Indonesia karena adanya gangguan pada katup ventilasi di sistem bahan bakar membuat Chevrolet harus melakukan penggantian. Begitu juga pelindung fuse box di area mesin yang mengalami masalah baik pada mesin diesel maupun bensin harus diperbaiki. Cek dua komponen tersebut dan pastikan pemilik sebelumnya sudah menggantinya secara gratis di bengkel resmi.
Hal teknis lainnya adalah kaki-kaki karena kebanyakan pemilik Compact MPV pernah membawanya keluar kota. Terlebih ketika mudik ke kampung halaman misalnya. Perjalanan yang jauh dengan kondisi jalan yang rusak membuat kinerja kaki-kaki dituntut ekstra. Tidak ada salahnya Anda melakukan test drive sebelum membelinya. Apakah ada bunyi saat melalui polisi tidur atau jalanan rusak. Pun ayunan bantingan suspensi tidak keras.
Panel instrumen sudah full digital sehingga mudah terbaca
Non-teknis
Diluar hal teknis, Anda harus siap-siap merasakan kursi pada Chevrolet Spin bekas terasa keras untuk sebuah MPV. Padahal kenyamanan seharusnya menjadi faktor penting untuk sebuah mobil keluarga. Bila pemilik sebelumnya masih menggunakan jok asli pabrikan, kami sarankan untuk bawa ke bengkel spesialis jok mobil untuk berkonsultasi agar kursi menjadi lebih empuk.
Bila Anda mengincar Chevrolet Spin bekas bermesin diesel, kami sarankan untuk menyiapkan dana membeli bahan bakar berkualitas seperti Pertmaina-DEX atau Shell Diesel. Hal ini karena mesin diesel yang digunakan pada Chevrolet Spin sudah menggunakan teknologi modern. Sehingga bila mengonsumsi bahan bakar solar yang kualitasnya buruk bisa merusak komponen pada mesin dan memperpendek usia.
”Artikel ini bersumber sekaligus hak milik dari website cintamobil.com. Situs https://www.daytekno.com adalah media online yang mengumpulkan informasi dari berbagai sumber terpercaya dan menyajikannya dalam satu portal berita online (website aggregator berita). Seluruh informasi yang ditampilkan adalah tanggung jawab penulis (sumber), situs https://www.daytekno.com tidak mengubah sedikitpun informasi dari sumber.”