www.daytekno.com – JAKARTA – Restoran cepat saji global yang beroperasi di Indonesia diharapkan tidak mengabaikan kesejahteraan ayam ternak yang dikonsumsi oleh konsumen. Hal ini dikhawatirkan berdampak bagi kesehatan.

Menurut Manajer Kampanye WAP Indonesia Rully Prayoga, sejumlah restoran cepat saji global yang beroperasi di Indonesia mengabaikan standar rantai pasok hewan ternak, yang selanjutnya disajikan kepada konsumen. Penelitian ini dilakukan di Indonesia Australia, Brazil, Kanada, Tiongkok, India Kenya, Thailand dan AS.

“Laporan terbaru menunjukkan fakta bahwa ikon global tersebut, khususnya KFC Indonesia selalu menghindar dan memberikan alasan atas komitmen kesejahteraan ayam dalam rantai pasokan mereka,” kata Rully dikutip Jumat (21/10/2022).

Lebih lanjut, WAP meluncurkan The Pecking Order (TPO) untuk mengevaluasi merek-merek perusahaan makanan cepat saji ikonik dalam pendekatan yang terkait penanganan kesejahteraan ayam dalam rantai pasokan dagingnya.

Dia menyampaikan, hasil riset menyebutkan bahwa tidak kurang dari 60 miliar ayam di dunia menderita di tangan perusahaan makanan cepat saji yang menolak untuk menganggap serius kesejahteraan ayam dalam rantai pasokan.

“Ayam hidup berdesakan di pabrik peternakan dengan sedikit atau tanpa lingkungan yang sehat. Ayam broiler dihasilkan dari seleksi genetika yang membuat mereka tumbuh besar dengan cepat, sekitar 27 sampai 30 hari. Ini memberikan tekanan besar pada jantung, paru-paru dan kaki ayam dan membatasinya untuk berperilaku alami,” ujar Rully.

Riset WAP sendiri dilakukan bersama dengan Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI), dan the science and latest research from World Animal Protection dan Center for Indonesian Veterinary Analytical Studies (CIVAS), yang mengindentifikasi kontaminasi antibiotik yang berlebihan pada sampel ayam potong yang dikaji oleh lembaga ini.

Maka dari itu, WAP mendesak agar perusahaan restoran cepat saji untuk menerapkan bisnis berkelanjutan yang berbasis selaras dengan prinsip ESG dan mengubah kebijakan. Perusahaan diharapkan menggunakan bibit ayam yang sehat, memastikan ayam memiliki ruang untuk dapat berperilaku lebih alami, memberikan kesempatan kepada ayam di peternakan untuk menikmati perilaku alami dan memastikan ayam disembelih dengan cara yang lebih manusiawi.

Baca Juga;  5 Poin Penting Kunjungan Presiden China ke Arab Saudi, Ada Rencana Besar untuk Keamanan dan Minyak

”Artikel ini bersumber sekaligus hak milik dari website investor.id. Situs https://www.daytekno.com adalah media online yang mengumpulkan informasi dari berbagai sumber terpercaya dan menyajikannya dalam satu portal berita online (website aggregator berita). Seluruh informasi yang ditampilkan adalah tanggung jawab penulis (sumber), situs https://www.daytekno.com tidak mengubah sedikitpun informasi dari sumber.”

0

Bagikan:
x