Traction Control Adalah Sistem ABS? Ternyata Ini Perbedaan Keduanya

Avatar
Traction Control Adalah Sistem ABS? Ternyata Ini Perbedaan Keduanya

www.daytekno.com

Kontrol traksi atau traction control adalah salah satu sistem keselamatan yang semakin berkembang seiring banyaknya teknologi-teknologi baru ditambahkan pada mobil. Dalam pengembangannya, sistem ini memiliki banyak kesamaan dengan sistem pengereman ABS, atau Anti-Lock Braking System.

Sistem kontrol traksi pertama kali diperkenalkan secara umum pada kendaraan mewah pada tahun 1987 ketika Mercedes-Benz, BMW, dan Toyota memperkenalkan sistem kontrol traksi pertama mereka. Walaupun beberapa kendaraan berpenggerak roda belakang pada awal 70-an sudah dilengkapi dengan versi awal sistem ini.

Sistem kontrol traksi populer sejak tahun 1987 pada mobil mewah

Pada awalnya, kontrol traksi bekerja dengan menerapkan pengereman dan throttle roda untuk mempertahankan traksi. Lalu pada tahun 1990, Mitsubishi merilis Diamante di Jepang yang menampilkan sistem traksi aktif model baru.

Dinamakan Trace Control System (TCL) ketika pertama kali digunakan secara umum, sistem ini berevolusi menjadi sistem Active Skid and Traction Control (ASTC) untuk mobil Mitsubishi selanjutnya. Sistem ini akhirnya dikembangkan untuk mencegah mobil keluar jalur atau mengalami slip ketika berkendara.

Mitsubishi Diamante yang sudah mendapatkan kontrol traksi

Pada 1995, tiga produsen mobil memperkenalkan sistem Electronic Stability Control (ESC). Mercedes-Benz, dipasok oleh Bosch menerapkannya pada Mercedes-Benz S 600 Coupe. Sistem Vehicle Stability Control (VSC) Toyota ditanamkan pertama pada Toyota Crown Majesta. Sedangkan General Motors bekerja sama dengan Delphi Automotive memperkenalkan StabilitiTrack untuk Cadillac 1997 model tertentu.

Cara kerja kontrol traksi

Kecuali untuk mobil yang sudah benar-benar tua, sebagian besar mobil modern yang diperkenalkan beberapa tahun belakang sudah memiliki sistem kontrol traksi. Penggunaan sistem ini sudah semakin sering ditemukan, bukan hanya pada mobil kelas premium.

Baca Juga;  Fitur Wajib di Mobil, Kenali Sejarah Klakson

Mekanisme dan cara kerja kontrol traksi cukup mudah dibandingkan teknologi mobil lainnya. Car from Japan menjelaskan bahwa pengoperasian sistem ini sangat mirip dengan sistem pengereman Anti-Lock Braking System (ABS). Bahkan komponen dari kedua sistem ini juga serupa.

Traction control adalah salah sistem keselamatan untuk membantu pengendaraan

Pada kendaraan modern, ABS dan TCS dianggap sebagai satu unit. Karena TCS dianggap sebagai tambahan untuk pengaturan ABS. Komponen TCS yang juga digunakan pada sistem ABS adalah;

TCS memiliki sensor kecepatan yang mengawasi kecepatan rotasi keempat roda, atau pada mobil tertentu hanya roda bagian depan saja. Modulator hidrolik akan menggerakkan rem ketika unit kontrol listrik memantau ketika ada satu roda berputar lebih cepat dibandingkan yang lain. Kondisi ini menunjukkan bahwa roda tersebut kehilangan traksi.

Ketika hal ini terjadi, ECU akan aktif untuk memutar roda yang bermasalah dan mengendalikan putaran roda dengan mengurangi daya mesin ke roda yang hampir kehilangan traksi. Setelah kondisi putaran roda kembali normal, sistem akan kembali ke pengoperasian regular, yaitu memantau roda dan kecepatan rotasinya.

ECU akan menerima informasi dari sensor kecepatan roda

Ketika sistem memotong tenaga mesin untuk mengontrol roda, Anda mungkin merasakan senssai berdenyut pada pedal gas. Kejadian ini adalah dampak dari TCS yang memaksa mesin untuk menyesuaikan kecepatan putaran roda. Jadi jangan khawatir ketika Anda merasakan getaran pada saat berkendara di jalan yang licin.

Kelebihan dan kelemahan kontrol traksi

Kontrol traksi adalah sistem yang digunakan untuk membantu pengemudi berkendara pada kondisi jalan yang licin atau bergelombang. Kondisi ini termasuk ketika jalanan basah, tidak rata, hingga kondisi jalan yang rusak. Berikut beberapa kondisi yang membutuhkan kontrol traksi;

Baca Juga;  Tertarik Membeli Mobil? Berikut Tips Menghitung Simulasi Kredit Mobil Bekas

Namun kontrol traksi memiliki beberapa kelemahan. Seperti kebanyakan fitur keselamatan lainnya, manfaat penuh dari kontol traksi terjadi ketika pengemudi berkendara dengan hati-hati. Perilaku mengemudi ugal-ugalan seperti ketika sedang melaju kencang, berputar, putar, atay berkendara secara agresif membuat sistem traksi tidak berfungsi dengan baik.

Kelemahan traction control adalah ketika dibawa berkendara ugal-ugalan

Mengemudi terlalu cepat di jalanan licin tetap akan meningkatkan resiko tabrakan. Karena traction control adalah untuk menjaga ban agar tidak selip, tidak dirancang untuk mengurangi jarak berhenti. Semuanya tergantung pada waktu reaksi pengemudi. Waktu reaksi mengemudi bisa terganggu ketika ada gangguan selama mengemudi, kelelahan, dan berada dalam pengaruh alkohol.