Peluang Pasar Digital: Rekomendasi Cryptocurrency untuk Investor Pemula

Avatar
Peluang Pasar Digital: Rekomendasi Cryptocurrency untuk Investor Pemula

Ethereum, Litecoin, Ripple, Stellar, Dogecoin, Cardano, Eos, dan Tron adalah beberapa contoh dari mata uang kripto (cryptocurrency) yang digunakan sebagai alat tukar atau transaksi secara digital. Apa artinya semua itu?

Nama cryptocurrency diambil dari kata “cryptography” yang artinya kode keamanan informasi, sedangkan “currency” yang berarti mata uang. Berarti cryptocurrency adalah bentuk mata uang digital yang menggunakan teknologi kriptografi untuk keamanan transaksi dan kontrol pembuatan unit baru.

Bedanya dengan mata uang konvensional yang diatur oleh pemerintah atau bank sentral, cryptocurrency beroperasi di dalam jaringan terdesentralisasi yang disebut blockchain. Blockchain adalah ledger publik yang mencatat semua transaksi secara terenkripsi dan tidak dapat diubah.

Salah satu karakteristik utama uang kripto adalah desentralisasi, di mana tidak ada otoritas tunggal yang mengendalikan atau mengatur mata uang tersebut. Bitcoin merupakan contoh cryptocurrency yang pertama dan paling terkenal saat ini, bahkan nilai Bitcoin saat ini mencapai Rp 582.872.987,00.

Untuk memberi gambaran kepada investor pemula, mata uang kripto didasari oleh kepercayaan penggunanya. Semakin banyak orang percaya dan menggunakannya maka nilainya akan terus naik, sebut saja Bitcoin.

Sejarah Mata Uang

sejarah mata uang

Mata uang, sebagai alat tukar yang digunakan untuk memfasilitasi perdagangan dan aktivitas ekonomi, memiliki sejarah panjang yang mencerminkan evolusi kompleks masyarakat manusia. Seiring berjalannya waktu, bentuk dan fungsi mata uang telah mengalami transformasi yang signifikan, mencerminkan perubahan dalam struktur ekonomi, sosial, dan politik.

Sistem Barter

Dulu, manusia menggunakan sistem barter sebagai metode transaksi untuk bertukar barang dan jasa. Kelemahan terbesar sistem ini adalah nilai tukar dua barang tidak sesuai dan masih banyak lagi.

Contohnya, Anda menginginkan anjing milik Rocky, kemudian Anda menawarkan Rocky untuk menukarkan anjingnya dengan kucing milikmu. Rocky menilai kucingmu memang kucing ras yang secara hierarki setara dengan anjingnya, namun Rocky alergi terhadap bulu kucing jadi dia tidak mau menukarkannya.

Logam Mulia

Bahan utama dari koin ini adalah emas dan perak. Logam berharga ini memiliki nilai intrinsik dan dapat dicetak menjadi koin dengan nilai tertentu. Penggunaan uang koin memudahkan pertukaran barang dan layanan, mengatasi beberapa kendala yang ada dalam sistem barter.

Seperti contoh kasus di atas, Rocky tidak mau menukar anjingnya karena dia alergi kucing. Kini, Anda tidak menukarnya tapi ‘membelinya’ dengan koin. Rocky tahu dia tidak butuh logam mulia itu tapi dia tahu logam itu bisa ia tukar dengan sesuatu yang ia inginkan karena koin tersebut memiliki nilai.

Uang Kertas

Tahap selanjutnya adalah uang kertas. Kenapa logam mulia digantikan oleh uang kertas? Bahan utama koin tersebut adalah logam mulia (emas dan perak), keduanya sangat terbatas. Peredaraanya tidak mencukupi pasar, selain itu bagaimana Anda bertransaksi dalam jumlah besar dan harus membawa koin tersebut? Mungkin Anda perlu gerobak untuk membawanya karena banyak dan berat.

Baca Juga;  Kumpulan Kode Redeem FF 14 Oktober 2022, Buruan Cek Satu per Satu

Pada intinya, pemerintah sebagai penjamin nilai mata uang ini mengatakan bahwa kertas bertuliskan Rp 10.000 nilainya setara dengan 4 bungkus mie instan atau satu porsi bubur ayam.

Cryptocurrency

Sejalan dengan perkembangan teknologi, mata uang kini bergerak ke arah digital. Mata uang yang tidak bisa kita sentuh secara fisik namun kita percaya benda tersebut punya nilai. Bukan hanya bentuk yang berubah tapi juga sistem mata uang itu sendiri.

Dari yang mulanya bersifat sentrat dan terdapat pihak ketiga, menjadi terdesentralisasi hingga tercipta cryptocurrency. Cukup sulit bagi investor pemula untuk memahaminya.

Kekurangan dan Kelebihan Mata Uang Kripto

Kelebihan

  • Pertama, mata uang kripto tidak memiliki otoritas pusat, sehingga dianggap bebas dari campur tangan dan manipulasi pemerintah. Keistimewaan ini membuatnya menjadi alternatif yang menarik, terutama di negara-negara dengan mata uang yang tidak stabil dan perekonomian yang cenderung bergejolak (Scott, 2016).
  • Kedua, dan mungkin yang lebih krusial, mata uang kripto memanfaatkan teknologi blockchain. Blockchain adalah basis data terdistribusi dan berbasis konsensus yang menggunakan kriptografi dan memberikan tingkat transparansi tinggi. Hal ini memungkinkan penggunaan buku besar yang terdistribusi dan tidak dapat diubah, sehingga setiap transaksi menjadi tidak dapat dirusak. Dengan demikian, kebutuhan untuk pihak ketiga yang dapat dipercaya menjadi tidak relevan (Zheng et al., 2017).
  • Ketiga, karena sifatnya yang digital, cryptocurrency dapat dengan mudah digunakan dan ditransfer melintasi batas internasional. Keberadaan mata uang kripto memungkinkan pengguna untuk melakukan transaksi lintas negara tanpa kendala yang seringkali terjadi dalam sistem keuangan tradisional.

Dengan gabungan dari ketiga karakteristik tersebut, mata uang kripto memberikan alternatif yang menjanjikan dalam mengatasi tantangan dan kendala yang mungkin muncul dalam konteks keuangan global. Dalam perkembangannya, mata uang kripto terus memainkan peran penting dalam membentuk landscape keuangan modern.

Kekurangan

Dibandingkan dengan instrumen keuangan tradisional (mata uang rupiah), mata uang kripto memiliki setidaknya lima kelemahan yang perlu diperhatikan.

  • Pertama, kurangnya dukungan institusional dan legislatif menjadi titik lemah. Meskipun dapat mengurangi biaya transaksi, kekurangan ini juga menciptakan ketidakpastian yang tinggi, perubahan yang cepat, dan risiko potensial. Tanpa landasan institusional, mata uang kripto sulit untuk diprediksi.
  • Kedua, sifat pseudonim mata uang kripto, di mana pengguna diidentifikasi berdasarkan alamat kunci publik yang terdiri dari string 32-bit dengan kombinasi karakter dan angka, menjadi isu serius. Hal ini membuat mata uang kripto rentan terhadap praktik pencucian uang, penghindaran pajak, dan aktivitas perdagangan ilegal, seperti obat-obatan dan senjata.
  • Ketiga, status hukum mata uang kripto, termasuk Bitcoin dan lainnya, masih belum jelas di banyak negara. Kurangnya pengakuan hukum membuat proses pembelian atau penjualan mata uang kripto menjadi sulit di negara-negara tertentu. Ketidakpastian hukum ini menciptakan hambatan bagi adopsi dan penggunaan mata uang kripto.
  • Keempat, nilai mata uang kripto yang sangat fluktuatif merupakan tantangan serius. Faktor-faktor seperti serangan dunia maya terhadap dompet mata uang kripto dan perubahan di pasar pertukaran online dapat menyebabkan perubahan nilai yang signifikan. Volatilitas ini menambah risiko bagi investor dan pengguna mata uang kripto.
  • Terakhir, karena masih tergolong baru, kripto ini belum sepenuhnya berlaku di Indonesia. Sangat sulit menggunakannya dalam bertransaksi sehari-hari, Anda belanja di Alfamart dan membayarnya dengan Kripto maka yang Anda dapat justru wajah binggung dari kasir yang masih polos (tidak tahu apa itu kripto).
Baca Juga;  Startup Pendidikan Binar PHK 20 Persen Karyawan

Dalam menghadapi kelemahan-kelemahan ini, perlu pertimbangan yang matang dalam memahami risiko dan manfaat potensial yang terkait dengan mata uang kripto. Seiring waktu, regulasi dan inovasi teknologi mungkin dapat mengatasi beberapa masalah ini, membuka jalan untuk perkembangan yang lebih mapan dan terpercaya dalam ekosistem mata uang kripto.

10 Mata Uang Kripto Terbesar di Dunia

10 mata uang kripto terbaik

Bitcoin menempati posisi teratas, bahkan nilai kapitalisasi pasarnya mencapai Rp 11.415 Triliun. Padahal BTC pertama kali dirilis pada 2009 oleh Satoshi, saat itu nilainya Rp 0 karena belum ada yang tertarik untuk memperjualbelikannya. Bagaimanapun, berbagai peristiwa telah mempengaruhi perkembangan harga Bitcoin dari tahun ke tahun.

Bitcoin sendiri adalah salah satu rekomendasi kripto paling ‘aman’ bagi investor pemula.

Itu adalah bukti bahwa nilai Bitcoin dan mata uang kripto lainnya sangat fluktuatif. Oleh sebab itu untuk Anda yang berminat berinvestasi cyrptocurrency harus benar-benar paham tentang mata uang digital. Tentu dengan membaca ulasan ini membuatmu satu langkah lebih maju.

Lantas, Bagaimana Cara Jual Beli Aset Kripto?

Bagaimana Cara Jual Beli Aset Kripto

Jual beli mata uang kripto, atau cryptocurrency, melibatkan serangkaian langkah dan keputusan yang perlu diperhatikan dengan cermat. Anda bisa membeli dan memperdagangkan kripto lewat aplikasi jual beli crypto resmi di Indonesia seperti Pintu.  Berikut adalah panduan mengenai cara jual beli mata uang kripto:

1. Pilih Platform Perdagangan (Exchange):

Pilihlah platform perdagangan kripto yang andal dan sesuai dengan kebutuhan Anda. Platform-perplatform seperti Pintu, atau Binance adalah contoh exchange terkenal yang menyediakan layanan jual beli kripto.

2. Daftar dan Verifikasi Akun:

Buat akun di platform perdagangan yang Anda pilih. Setelah mendaftar, lengkapi proses verifikasi identitas sesuai kebijakan platform tersebut. Verifikasi identitas diperlukan untuk keamanan dan kepatuhan regulasi.

Baca Juga;  Cerita Generation17 "Jual" Nama Samsung untuk Selamatkan Lingkungan

3. Deposit Dana:

Deposit dana ke akun Anda menggunakan metode pembayaran yang tersedia di platform. Biasanya, platform menyediakan opsi transfer bank, kartu kredit/debit, atau penggunaan mata uang kripto lainnya untuk deposit.

4. Pilih Mata Uang Kripto:

Setelah akun terverifikasi dan dana terdeposit, pilih mata uang kripto yang ingin Anda beli atau jual. Platform trading umumnya menawarkan berbagai pilihan kripto yang dapat diperdagangkan.

5. Tentukan Jumlah yang Ingin Diperdagangkan:

Atur jumlah mata uang kripto yang ingin Anda beli atau jual. Perhatikan bahwa beberapa platform menggunakan istilah “market order” untuk transaksi segera dengan harga pasar saat ini, sedangkan “limit order” memungkinkan Anda menetapkan harga tertentu untuk eksekusi order.

6. Monitor Harga dan Eksekusi Order:

Pantau pergerakan harga mata uang kripto yang Anda perdagangkan. Sesuaikan strategi Anda berdasarkan analisis pasar. Ketika Anda yakin dengan harga dan kondisi pasar, lakukan eksekusi order sesuai keputusan Anda.

7. Amankan Aset Anda:

Setelah transaksi berhasil dieksekusi, pastikan untuk menyimpan mata uang kripto Anda di dompet pribadi yang aman. Beberapa platform menyediakan dompet internal, tetapi untuk keamanan maksimal, pertimbangkan untuk menggunakan dompet kripto eksternal.

8. Pemantauan dan Analisis:

Lanjutkan memantau pergerakan harga dan kondisi pasar secara berkala. Analisis yang terus-menerus dapat membantu Anda membuat keputusan yang lebih baik dalam jual beli mata uang kripto.

9. Lakukan Proses Penarikan Dana:

Jika Anda menginginkan penarikan dana, pastikan platform tersebut menyediakan opsi penarikan yang sesuai. Ikuti prosedur penarikan dana yang telah ditetapkan oleh platform dan pastikan untuk memverifikasi keamanan akun Anda.

Penting untuk diingat bahwa jual beli mata uang kripto melibatkan risiko pasar yang tinggi. Sebelum melakukan transaksi besar, lakukan riset mendalam, pahami risiko yang terlibat, dan pertimbangkan untuk berkonsultasi dengan profesional keuangan jika diperlukan.

Untuk kamu yang ingin berinvestasi crypto secara mudah, download PINTU sekarang! PT Pintu Kemana Saja dengan brand PINTU merupakan platform jual beli dan investasi aset crypto di Indonesia. Aplikasi PINTU berfokus pada tampilan aplikasi yang intuitif, mudah digunakan, dengan konten edukasi in-app, terutama bagi investor crypto baru dan kasual.